Salah satu hal yang bikin aku tidak suka naik kereta eksekutif adalah ukuran bangkunya, untuk badanku yang lumayan berisi bangku di kereta eksekutif cukup menyiksa karena ukurannya yang kecil dan terbatas. Berbeda sekali saat aku berpergian dengan kereta kelas bisnis dimana bangku di kereta kelas bisnis jauh lebih besar (lega) dan tanpa sekat, sehingga kita bisa leluasa untuk berekspresi *sesekali kayang, misalnya*. Dan ketidaksukaanku pada bangku kereta eksekutif makin menjadi pagi itu, betapa sial aku duduk bersebelahan dengan seorang bapak-bapak yang memiliki perawakan tinggi besar layaknya atlet rugby, jadilah selama perjalanan Jakarta-Cirebon ini dia mendominasi bangku kami. Badanku yang 'besar' kalah jauh dibandingkan perawakannya, tangan kirinya kerap kali melewati batas bangku yang telah dibuat oleh pabrikan kereta sehingga otomastis jatah bangkuku berkurang beberapa centimeter.

Continue Reading...
 


Continue Reading...