Kebersamaan di Bulan Desember

5 comments
Piknik!!!

Desember adalah salah satu bulan yang sangat aku sukai. Dibulan terakhir dalam penanggalan masehi ini, raut wajah orang-orang tampak lebih berseri. Rasanya memang banyak alasan untuk lebih berseri dibulan Desember, sebagian orang jelas akan bersuka-cita merayakan natal, sebagian tidak sabar untuk segera pergi berlibur, ada juga yang berseri-seri karena mall-mall favoritnya memberikan potongan harga cukup besar, dan mungkin ada yang berbahagia karena dijanjikan akan dinikahi tahun depan. Semua orang tampak bahagia di bulan Desember. Namun ada juga sebagian orang yang tertunda keceriaanya, mereka umumnya dipusingkan dengan ritual tutup buku dan penghitungan berbagai target yang mungkin tidak tercapai. Rekan-rekanku yang bekerja dibidang direct marketing banyak mengeluhkan hal ini. Semangat pals!!

Desember juga merupakan bulan yang tepat untuk melakukan refleksi terhadap apa yang telah kita lakukan selama setahun terakhir. Ibadah, keluarga, pekerjaan, pendidikan, dan cinta, adalah aspek-aspek yang asik untuk di refleksi. Demikian pula dengan keseimbangan antara penerimaan dan pengeluaran selama setahun. Jangan-jangan ternyata selama ini cicilan kartu kredit lebih besar daripada gaji yang kita terima setiap bulannya.

Ada yang berbeda dengan refleksi pekerjaanku tahun ini. Itu karena aku dan teman-teman sepekerjaan melakukannya sambil berwisata. Ya, kami yang tergabung dalam satu unit di tempat kerja pergi berwisata bersama ke Bandung. Ini menjadi istimewa karena terjadi untuk yang pertama kalinya sejak aku mengenal mereka, kurang lebih sekitar 5 tahun yang lalu. Bandung kami pilih sebagai tujuan wisata karena jaraknya yang tidak terlalu jauh dari Jakarta. Sehingga perjalanan dapat kami lakukan dalam waktu satu hari tanpa perlu menginap.

Museum Geologi di Jalan Diponegoro nomor 57, Kota Bandung, menjadi lokasi pertama yang kami kunjungi. Aku sangat senang sekali karena teman-teman mau diajak untuk mengunjungi museum ini, karena menurutku Museum Geologi adalah salah satu museum yang bagus untuk dikunjungi. Puas disana, kami pergi menuju kawasan Dago Pakar untuk makan siang disebuah kafe yang sedang hitz dikalangan pengguna media sosial. Tempatnya memang menyenangkan dan pemandangan yang disuguhkan cukup instagramable. Hawa basah karena hujan membuat makanan yang disajikan tidak bertahan lama diatas meja, semua habis berpindah tempat ke perut kami masing-masing.

Mobil elf yang kami sewa untuk berwisata ke Bandung

Saat tiba di Museum Geologi, Bandung

Liat-liat di Museum Geologi, Bandung

Liat-liat di Museum Geologi, Bandung

Liat-liat di Museum Geologi, Bandung
Foto keluarga di depan fosil T-Rex


Foto bersama di depan Museum Geologi, Bandung

Tiba di Dago Pakar untuk makan siang

Pemandangan dari kafe tempat kami istirahat, segarrrrr!

Hijau-hijau menyegarkan

Ibu-ibu berfoto bersama

Full Team, Humas dan IRO plus plus

Hujan dengan setia menemani kami disisa hari itu, begitu pula saat kami selesai makan siang dan pergi ke Taman Hutan Raya Ir. H. Juanda. Kesetiaan hujan berbalas rasa syukur dari kami. Luar bisa rasanya berjalan memasuki kawasan hutan menggunakan mantel dengan diiringi rintik hujan. Meniti jalan setapak dibawah rimbun pepohonan dengan pemandangan bunga terompet di kanan kiri jalan, `berziarah` ke monumen Ir. H. Juanda, hingga menikmati hangatnya ketan dan jagung bakar di warung depan Goa Belanda.

Tiba di THR Ir. H. Juanda

Suasana hutan di THR Ir. H. Juanda

`Berziarah` ke Monumen Ir. H. Juanda

Bersama kawan, jalajah hutan

Basah-basah di THR Ir. H. Juanda

Basah dan dingin bukan halangan untuk bergaya

Tetap semangat walau lelah mendera

Masuk hutan, mengenal alam

Bagai kehidupan, ada kalanya menanjak, ada kalanya pula menurun

Tiba di Goa Belanda, dihangatkan oleh ketan dan jagung bakar


Hujan dan hutan membuat kami sadar, bahwa udara segar itu menyehatkan. Bahwa bersama teman-teman itu menenangkan. Bahwa piknik itu menyenangkan.

Tahun 2015 merupakan tahun yang penuh kejutan bagi kami. Berbagai peristiwa terjadi di tahun ini, peristiwa yang kerap memompa adrenalin dengan sangat kencang dan membuat desir darah serta degup jantung menegang. Kehilangan, menjadi sesuatu yang akrab dengan kami di tahun 2015 ini. Maksudku bukan kehilangan barang atau benda, jika itu yang hilang tentu saja kami sudah melaporkannya kepada pihak yang berwajib. Tahun 2015 kami kehilangan sahabat terbaik kami, bukan hanya satu, tapi empat sahabat terbaik. Pada satu titik mereka memutuskan untuk pergi, entah dengan kerelaan maupun keterpaksaan. Semuanya pergi untuk melanjutkan hidup, dengan harapan kecerahan dimasa yang akan datang. Dalam skala yang lebih luas, kami pun kehilangan banyak sahabat di tahun 2015 ini. Apapun dan dimanapun mereka bekerja saat ini, semoga Tuhan senantiasa melindungi. 

Hujan pasti reda, badai pasti berlalu. Bunga yang telah layu akan berganti menjadi kuntum bunga yang baru. Aku yakin segala kesedihan yang mendera akan segera berakhir, berganti menjadi semangat baru yang membatu. Seorang teman pernah bilang bahwa bahagia itu kita yang ciptakan. Saat kita mengingikan kebahagiaan dan berusaha untuk bahagia, maka kita akan bahagia. Aku setuju dengannya. Untuk itulah, apapun kondisi kita disaat seharusnya semua orang bahagia, cobalah untuk ikut bahagia. Niscaya kebahagiaan itu akan menyertai kita. 

Kawan, pernahkah kau berwisata dengan teman-teman sepekerjaanmu? Jika belum, cobalah ajak mereka untuk berwisata! Lalu perhatikanlah saat mereka tertidur dalam perjalanan! =)



Selamat tahun baru 2016!!

-Bandung, 12122015-


Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda

5 komentar

  1. Salam asik mas, semoga mas asik asik selalu :)

    BalasHapus
  2. Aku tak suka wisata d3ngan temen sekantor #RIBETBASI kecuali outing kantor dan hukum nya wajib
    kalo bukan urusan kantor mah OGAH #KecualiDibayar

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener kak, aku pun kadang jadi panitia dan itu gggrrrrrhhhhh....

      Hapus