Kartu Pos dari Eropa

5 comments


14 Juni 2016

"Ratih, apakah kita akan ketemu sebelum lo berangkat ke Eropa?"
"Kayaknya enggak, Di. Soalnya gue berangkat langsung dari Bali, Enggak ke Jakarta lagi."
"Owh...."
"Kenapa? Adi mau nitip apa? Post card?"
"IYAAAAA"

---------------------------------------------------------------------------------
20 Juli 2016

"Bang, tadi Ikok dari ekspedisi. Ada kiriman kartu pos nih buat abang."
"Kartu pos? dari siapa ya?"

Retoris. Pertanyaan yang sebenarnya tidak perlu, karena jawabannya tinggal aku lihat sendiri di kartu pos tersebut.

Namun tiga lembar kartu pos yang kini ada ditanganku sama sekali tidak terdapat nama si pengirim. Dari siapakah gerangan kartu pos yang prangkonya dihargai dengan mata uang EURO ini?

Aku membaca ulang tulisan yang ada pada kartu pos-kartu pos tersebut, melihat tanda tangan yang tertera yang sama sekali tidak membentuk sebuah nama, mengingat kembali gateway atau kuis-kuis berhadiah kartu pos yang sedang aku ikuti, mengingat-ingat siapa teman yang sedang berada atau baru pulang dari Eropa.

"Ratih!!" teriakku girang beberapa saat kemudian.

---------------------------------------------------------------------------------

Kartu pos kiriman Ratih

Kartu pos pertama bergambar BRUGGE, sebuah kota di Belgia. Kota cantik yang tampaknya sangat romantis. Melalui kartu pos yang dikirimnya, Ratih bercerita bahwa Brugge merupakan kota yang menjadi tempat pengambilan gambar film India berjudul PK.

Sedangkan kartu pos kedua adalah suasana orang-orang yang sedang atau akan membeli sesuatu di sebuah kedai bernama Boudewijn’s Visservice, yang berada di pantai Zandvoort, Belanda. Konon ada beberapa bagian dari pantai Zandvoort yang memang memperbolehkan pengunjungnya untuk tidak menggunakan pakaian sehelai pun. 

Kartu pos terakhir, bergambar tokoh komik atau animasi Smurf. Ratih bercerita bahwa kisah Smurf berasal dari Brussels, Belgia. Demikian juga dengan Tintin dan Asterix Obelisk. Pada kartu pos Smurf tersebut tertulis "Le Centieme Schtroumpf" yang jika diterjemahkan secara bebas berarti "Smurf yang keseratus". Apakah kartu pos ini dibuat untuk merayakan edisi ke-100 Smurf? Entahlah.  

Menerima kartu pos, apalagi yang dikirimkan dari tempat asalnya selalu menyenangkan bagiku. Tidak jarang pula terselip doa dari mereka yang mengirimkan kartu agar aku juga bisa pergi ke tempat-tempat yang ada didalam kartu pos tersebut.

Terima kasih banyak Ratih dan sang Travelmate :)  

Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda

5 komentar

  1. Kalo aku seneng nya terima tranferan duit di rekening hahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. itu mah aku juga seneng banget, Kak hahahhaha

      Hapus
  2. Ahhh..seru banget mas dikirimin postcards gini..inget waktukecil dulu jadinya.hahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyah. Senangnya tuh pas menerima kartunya. Serasa dikasih oleh-oleh gitu :)

      Hapus
  3. Ahhh..seru banget mas dikirimin postcards gini..inget waktukecil dulu jadinya.hahaha

    BalasHapus